Persaingan Terbuka Retail Modern dengan Toko dan Pasar Tradisional di Sumedang
Tuesday, January 13th, 2009Tak terelakan,itulah gambaran persaingan terbuka antara retail modern dengan toko kelontongan dan pasar tradisional di Kabupaten Sumedang. Siapakah pemenangnya? Tentu saja Anda dengan mudah dapat menebaknya.
Jika retail modern dikompetisikan dengan retail modern, siapakah yang akan menang? Dipastikan salah satu akan menang dengan peluang yang sama. Tapi jika retail modern dikompetisikan dengan toko kelontongan dan pasar tradisional maka peluang untuk menang hanya dimiliki retail modern. Bisakah toko kelontongan dan pasar tradisional bertahan digempur retail modern?Tentu bisa,tapi posisinya terpinggirkan,mengalami marjinalisasi. Itulah yang akan terjadi.
Dari kota mengepung desa, ekspansi besar-besaran lewat franchising dilakukan para pelaku bisnis retail modern untuk melebarkan sayapnya termasuk menggaet koperasi atau pesantren dalam memuluskan perluasan usahanya dan meminimalisasi resistensi masyarakat. Boleh jadi nanti di setiap desa akan berdiri sebuah retail modern dengan baju koperasi,pesantren,badan usaha milik desa atau bahkan perorangan sekalipun dengan nama yang terlihat familiar:toko koperasi,toko pesantren,warung desa atau apalah namanya tapi yang sebenarnya merupakan perpanjangan tangan dari para pemegang kapital yang menggurita ke semua pelosok.
Bersambung….