sumedang.org

Tak salah rasanya saya memberi judul postingan ini seperti itu. Saya berdecak kagum setelah diajak berkeliling dan melihat langsung dipandu oleh “The Man Behind The Scenes” dari proyek prestisius pembangunan kampus utama Akbid Respati Sumedang di Cijelag,tepat di pinggir jalan raya Sumedang-Cirebon ini.
Bangunan 3 lantai yang berdiri kokoh dan megah yang saya kunjungi menyiratkan bahwa ini adalah proyek masa depan yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Sumedang dan Jawa Barat pada umumnya,serta akan menjadi cikal bakal sebuah kota satelit baru penyangga Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka sebagaimana Jatinangor di ujung Barat Kabupaten Sumedang yang berbatasan dengan Bandung.
Kampus Akbid Respati Sumedang benar-benar didesain sejuk,asri,dan nyaman di ruang kuliah atau kantor sekalipun walau tanpa AC dan ssstt…. kedap suara walaupun tanpa memakai alat kedap suara,sehingga mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di ruang kelas tak akan terganggu dengan kebisingan lalu lalang kendaraan di depan kampus yang tak henti-hentinya selama 24 jam. Gedungnya kokoh dan megah dengan kualitas material dan pengerjaan terbaik, yang belum saya temukan pada kampus-kampus lain yang ada di Sumedang. Dan… pintu utamanya terbuat dari kayu jati berukir yang bermotif delima khas profesi kebidanan dengan nilai puluhan juta.
Kampus Akbid Respati Sumedang juga tentunya akan terintegrasi dengan fasilitas penunjang lainnya seperti asrama,laboratorium klinik,laboratorium kebidanan,laboratorium komputer,fasilitas internet dengan hotspot,perpustakaan,sarana olah raga,ekstrakurikuler,sarana ibadah serta sarana penunjang lainnya. Di kompleks yang sama nantinya akan dibangun Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Tahun ajaran mendatang Akademi Kebidanan Respati Sumedang yang telah mengantongi Ijin Dikti No.155/D/0/2007 serta Rekomendasi Badan PPSDM Kesehatan RI No.HK.03.2.4.1.02029 ini akan menerima mahasiswa baru DIII Kebidanan (lulusannya bergelar Ahli Madya Kebidanan, Am.Keb) yang merupakan angkatan ketiga. Mahasiswanya ternyata ada yang berasal dari luar Jawa juga. Jadi bagi para siswa SMU/Aliyah dan sederajat atau lulusan SPK dari seluruh Indonesia yang berkeinginan menjadi tenaga bidan profesional yang berkualitas,berwawasan global dan berbudipekerti yang baik, merupakan pilihan tepat belajar di Akbid Respati Sumedang karena telah disediakan fasilitas asrama, tenaga pengajar yang berkualitas,tempat praktek,biaya perkuliahan yang terjangkau serta fasilitas lainnya. Wow…

Informasi dari sumber resmi bisa ditanyakan melalui: Telp. (0261) 211905,212036,211917 dan Fax. (0261) 212036.

Bagaimanakah prospek profesi kebidanan di masa yang akan datang?
Bersambung……….

Bagi para penggemar handphone atau calon pembeli handphone di kota Sumedang, ini dia 3 tempat belanja handphone termurah di kota Anda. Data ini saya peroleh dari orang-orang yang biasa membeli handphone baru untuk dijual lagi atau dikreditkan kepada orang lain.
Kalau selama ini Anda menjadikan referensi harga handphone terkini dari iklan resmi atau katalog harga yang dimuat tabloid khusus handphone, maka Anda akan heran dengan harga yang ditawarkan ketiga outlet tersebut. Harga yang ditawarkan bahkan ada yang menyamai harga grosir walau membeli satuan. Mantap!
Ketiga outlet itu adalah:
1. Dukomsel, terletak di lantai atas Plasa Griya,
2. Ferry Cellular, depan Plasa Griya
3. Sinar Matahari, samping Pegadaian Sumedang.
Untuk harga lebih murah, cobalah Anda lakukan tawar menawar, mungkin penjualnya berbaik hati menurunkan lagi harganya. Dan untuk garansi, silakan Anda tanyakan apakah bergaransi resmi atau garansi toko.
Rasanya Anda tak perlu pergi jauh-jauh ke pusat jual beli handphone di Bandung, semisal BEC atau ITC kebon Kalapa, kecuali jika pilihan Anda tak ada di ketiga tempat tersebut atau Anda menginginkan pilihan yang lebih banyak dan bervariasi.
Masih penasaran? Coba datangi ketiga outlet tersebut dan bandingkan harganya.
Oh ya, sebagai tambahan, jika butuh pulsa eceran termurah tempatnya di outlet Okeshop, terletak di depan Plasa Griya. Terus kalau mau menjual handphone seken sebaiknya menjualnya ke outlet-outlet yang menerima handphone seken di pinggir jalan, sebab kalau menjual ke pusat jual beli seperti BEC dipastikan akan ditawar lebih rendah.
Kesimpulannya, bagi orang Sumedang kalau mau membeli atau menjual handphone/telepon selular cukup di Sumedang saja.
Hemat dan menguntungkan.

Tak terelakan,itulah gambaran persaingan terbuka antara retail modern dengan toko kelontongan dan pasar tradisional di Kabupaten Sumedang. Siapakah pemenangnya? Tentu saja Anda dengan mudah dapat menebaknya.
Jika retail modern dikompetisikan dengan retail modern, siapakah yang akan menang? Dipastikan salah satu akan menang dengan peluang yang sama. Tapi jika retail modern dikompetisikan dengan toko kelontongan dan pasar tradisional maka peluang untuk menang hanya dimiliki retail modern. Bisakah toko kelontongan dan pasar tradisional bertahan digempur retail modern?Tentu bisa,tapi posisinya terpinggirkan,mengalami marjinalisasi. Itulah yang akan terjadi.
Dari kota mengepung desa, ekspansi besar-besaran lewat franchising dilakukan para pelaku bisnis retail modern untuk melebarkan sayapnya termasuk menggaet koperasi atau pesantren dalam memuluskan perluasan usahanya dan meminimalisasi resistensi masyarakat. Boleh jadi nanti di setiap desa akan berdiri sebuah retail modern dengan baju koperasi,pesantren,badan usaha milik desa atau bahkan perorangan sekalipun dengan nama yang terlihat familiar:toko koperasi,toko pesantren,warung desa atau apalah namanya tapi yang sebenarnya merupakan perpanjangan tangan dari para pemegang kapital yang menggurita ke semua pelosok.

Bersambung….

Berikut ini adalah tiga tempat makan yang paling nyaman dan tentu saja dengan hidangan yang enak menurut penilaian saya.
Disebut nyaman menurut saya karena dapat memberikan suasana yang santai,tidak terlalu hiruk pikuk,membuat mata tidak capek karena berkontraksi terus dalam ruangan yang sempit serta menyatu dengan alam.
Penilaian juga didasarkan atas fungsionalitas tempat yang dapat dijadikan wahana rekreasi bersama keluarga,pelayanan dan fasilitas yang tersedia.
Inilah ketiga tempat tersebut dan silakan Anda memberikan penilaian tempat mana yang terbaik.Apabila Anda belum pernah datang ke tempat tersebut,jika ada waktu mampirlah dan cobalah menu-menunya.

Silakan Anda mengikuti poll ini,jawaban boleh lebih dari satu. Ditunggu komentarnya!

Sahabat saya,Ama,seorang Sekretaris Desa Ambit Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang,berujar bahwa jika nanti Ia menerima SK Pengangkatan sebagai PNS,maka akan menanam pohon Ambit.Sebuah pohon yang menjadi nama Desa ini,namun tak seorang pun penduduk di Desa Ambit mengetahui bagaimana bentuknya.
Dari penuturan orang tua dikisahkan bahwa pohon Ambit itu hanya tinggal “tunggul” saja.Demikian cerita itu berlanjut hingga kini.
Sudah lama sejak tahun 1997 saya menelusuri keberadaan nama “Ambit”.Kurangnya literatur menyebabkan saya hanya menemukan sedikit informasi dari Kamus Basa Sunda terbitan Tarate bahwa Ambit itu dari nama ki Ambit atau kai Ambit.Ki atau kai adalah bahasa Sundanya pohon.Hanya itu secuil informasi yang berhasil saya dapatkan dan tak ditindaklanjuti.
Setahun yang lalu saya berhasil mendapatkan informasi cukup lengkap tentang keberadaan pohon Ambit dari hasil penelusuran di internet menggunakan aneka mesin pencari.Saya yakin pohon Ambit memang ada dan belum punah meskipun di daerah kami sudah tidak ada.
Berikut ini adalah keterangan yang saya dapatkan dari http://www.plantamor.com/expindex.php
INFORMASI SPESIES
ANYANG-ANYANG
Elaeocarpus grandiflora J.E.Smith
Nama umum
Indonesia: Anyang-anyang, rejoso, ambit, kemiatan, raja sor, rejasa (Sunda)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Elaeocarpaceae
Genus : Elaeocarpus
Spesies : Elaeocarpus grandiflora J.E.Smith
Kerabat dekat:
Ganitri
Sedangkan keterangan di bawah ini didapatkan dari http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=272
Anyang Anyang
(Elaeocarpus grandiflorus J.Sm,)
Sinonim :
Rejasa.
Familia :
Elaeocarpaceae.
Uraian :
Pohon dengan bentuk etage; tinggi 6-26 m. Daun bertangkai, berjejal pada ujung ranting, bentuk lanset, beralih demi sedikit pada tangkai, 5-20 kali 1-5 cm, gundul, seperti kulit, bergerigi beringgit tidak dalam; yang tua merah api. Tandan bunga menggantung, berbunga 4-6, panjang 2-10 cm. Tangkai bunga 3-4,5 cm. Daun kelopak merah cerah, berambut. Daun mahkota putih, pada pangkalnya dengan sisik, ke arah ujung melebar sekali dan terbagi dalam taju, panjang; 2-2,5 cm. Dasar bunga kuning, kemudian oranye. Tonjolan dasar bunga berambut halus (seperti bulu anak ayam) rapat. Benang sari seluruhnya berambut. Bakal buah bentuk telur, berambut; kepala putik tidak melebar. Buah bentuk spul, hijau pucat, panjang lk 3 cm. Di hutan di pinggir air, di bawah 500 m; sebagai pohon hias di kebun dan park. Anyang, S, Rejasa, J. Elaeocarpus grandiflorus J.E.Sm. Cat. : Jika buah diinjak, maka duri tempel pada inti buah menembus dinding buah yang lunak dan menyebarlah biji tersebut sebagaiapa yang dinamakan “kotak duri” (hoefklitten). Bagian yang digunakan Buah, kulit kayu, dan daun.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Anyang-anyang, Ki ambit (Sunda); Anyang-anyang, Kemaitan, Maitan, Raja sor, Rejasa (Jawa). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Elaeocarpi Fructus; Buah Anyang-anyang.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
–
Pemanfaatan :
KEGUNAAN
Buah:
1. Disentri.
2. Sakit kandung kencing.

Kulit kayu:
1. Radang Ginjal.
2. Borok (obat luar).

Daun:
1.Demam.
2.Kelesuan.
3.Mual.
4.Sakit Kuning.

RAMUAN DAN TAKARAN
Demam
Ramuan:
Kulit kayu atau daun Anyang-anyang 4 gram
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml
Lama pengobatan:
Diulang selama 4 hari.

Kelesuan
Ramuan:
Daun Anyang-anyang 4 gram
Daun Sembung 3 gram
Herba Meniran 2 gram
Rimpang Temulawak 4 gram
Air 110 ml

Cara pernbuatan:
Diseduh, dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan
Diulangi selama 14 hari.

Sakit Kandung Kencing
Penderita pada saat buang air seni merasa nyeri, dan air seninya berbuih.
Ramuan:
Buah Anyang-anyang 7 biji
Buah Adas 1 gram
Pulosari 1/ 2 ruas jari
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 7 hari.

Komposisi :
Elaeokarpid (zat pahit beracun) dan saponin. Khasiat Diuretik.

Ternyata nama Ambit tidak hanya menjadi nama kampung/desa yang ada di Situraja Sumedang saja,tetapi
Desa Ambit juga terdapat di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon,yang mungkin namanya ada hubungannya dengan pohon Ambit.Sedangkan nama Rejoso banyak kita temukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Apakah ada yang bisa membantu sahabat saya untuk menemukan bibit atau biji pohon Ambit untuk ditanam dan diperbanyak?